Labels

Crafts (1) Islam (2) My Scratches (7) Rhymes (2)

Thursday, August 11, 2016

Subuhan Kesiangan? Gimana Sholatnya, Nih?

Assalamu'alaikum untuk kamu-kamu yang lagi baca artikel ini hehe ^^ Ada alasan dibalik aku mempublish artikel ini karena menurutku ini urgent dan ga semua orang tau tentang hal ini .. Pernah ga sih kalian ngalamin bangun kesiangan terus kelewat shalat subuh? Terus apa yang kalian lakukan abis itu? Mungkin bakalan mikir : "Ah, udah lewat waktunya, ga sengaja" lantas merasa bebas dari kewajiban dan ga ngelaksanain shalat kan? Dan ada juga yang mikir kalo ada waktu-waktu haram buat shalat gitu (Pas matahari terbit), jd mikirnya ini kan udh waktu haram, jadi dosa malah kalo shalat.. Well, karena kayanya dulu aku juga mikir gitu.. Duluuuu bgt pas aku masih jauh dari hidayah hehe. Namanya juga gatau.. So, biar kuluruskan sesuatu. Gak gitu dears.. Nih penjelasannya yang udah kurangkum :

Dalam hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Barangsiapa yang lupa atau tertidur dari shalat, maka kafaroh (tebusannya) adalah dia shalat ketika dia ingat.”
(Muttafaqun’ alaih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)

Dari Abu Qotadah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ليس في النوم تفريط إنما التفريط في اليقظة . فإذا نسي أحدكم صلاة أو نام عنها فليصلها إذا ذكرها فإن الله تعالى قال : ( وأقم الصلاة لذكري )

Jika seseorang tertidur, itu bukanlah berarti lalai dari shalat. Yang disebut lalai adalah jika seseorang dalam keadaan sadar (sudah terbangun). Jika seseorang itu lupa atau tertidur, maka segeralah dia shalat ketika dia ingat. Karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunaikanlah shalat ketika seseorang itu ingat.” (QS. Thaha : 14). (HR. Muslim. Shohih. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)

Dan menurut artikel yang saya baca dengan dasar penjelasan Fatwa Lajnah no. 5545 jika kesiangan bangunnya meski matahari sudah terbit maka sholatlah, dan sempurnakanlah shalatnya sebelum matahari memanas. Dan mengenai hadist yang menyatakan larangan shalat ketika matahari terbit pada dua tanduk setan (HR. Muslim), larangan yang dimaksud itu jika kita mengerjakan shalat wajib yang gak disebabin karena lupa atau tertidur atau mengerjakan shalat sunnah yang dikerjakan tanpa sebab.

Dears, Islam itu mudah, setiap ada masalah pasti ada solusi, tapi TIDAK UNTUK DIMUDAH MUDAHKAN :) Jadi lain kali kalo ga sengaja kesiangan shalat subuhnya (yang pasti bukan selalu kesiangan ya!) langsung shalat aja cus pas bangun, karena kewajiban shalat kita jatuh pas kita udah bangun dari tidur kita, jadi kalo ditinggalin shalatnya pas udh bangun sama aja ninggalin shalat. Tapi, itu khusus untuk yang lupa atau tertidur, tapi kalo bangunnya sengaja untuk lewat waktu subuh, atau lembur tanpa mengusahakan bangun subuh pada waktunya itu BEDA CERITA YA :) Karena shalat subuh itu ada ketentuan waktunya dan pengecualian berlaku untuk alasan syar'i loh ya, bukan disengaja.

Wallahu a'lam bish showab.

Tips Mengetahui Halaman Juz Kesekian Pada Al-Qur'an

Assalamu'alaikum semuaaa.. ini ada tips menarik untuk mempercepat kita mencari halaman di Al-Qur'an nih, Liat langsung di capturan ini aja ya caranya ^^ *magerngetikwkwk

Sumber : DP BBMnya Mba Ajeng ntah dari mana author asalnya, izin share ya wkwk

Wednesday, August 3, 2016

Sebuah Puisi : Waktu

Adalah dirimu
Pemandu detik kini menjelma menjadi lalu
Adalah dirimu
Bertautan haluan takdir menjadi saksi bisu

Malam biru memeluk angin sendu
Terlalu lelah jiwa-jiwa mengutukmu
Terlalu lelah jiwa-jiwa memintamu
Menjelmalah, menjelmalah seperti dahulu!

Kau palingkan wajahmu dan berlalu
Sedikitpun tiada celah tuk rubah sukmamu
Sekalipun kukerahkan sejuta nujum padamu
Tiada ku dapati kau berbalik menghadapku

Tiada guna, katamu
Dan kau ajukan padaku untuk memilih satu
Beriringan dengan hadirmu yang baru
Atau berpasrah hingga kau merenggutku?

*Puisi ini udah lama kubuat, hehe, dan ini subjeknya waktu bukan tentang manusia ya

Tuesday, August 2, 2016

Teruntuk Shalihahku

Apa kabar sahabat shalihahku? Semoga sekitarmu terang oleh cahaya imanmu selama ini. Batinku merasa kau masih ada, tak ada yang terjadi meski logika ku berkali-kali mengingat bahwa Rabb telah memanggilmu. Kita jarang sekali bertemu setidaknya beberapa tahun terakhir setelah kau lulus dari kelas akselerasimu. Aku masih ingat benar, pertama kali kita bertemu, kau persis duduk di deret depanku bersama Fauziah. Sosok mungil, imut, dan .. pendiam. Aku rasa awalnya aku tak akan cocok denganmu. Tapi akhirnya ternyata tak begitu kan? haha. Melalui perantara kamulah aku bisa berada di gerbang jalan hidayah ini. Kamulah orang pertama yang harus bertanggung jawab atas semua hijrahku hari ini! Ah tempurungku, kita sudah jarang bertemu!

Dan kami sampai dirumahmu untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Dulu, ketika kami memaksa ingin berkunjung kerumahmu, kau selalu menolaknya, entah mengapa, dan inilah pertama dan terakhir kalinya kami berkunjung kerumahmu. Kami datang, saat tubuhmu ditutupi setelah dimandikan, kami terlambat beberapa detik, seharusnya kami bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya. Kemudian kami menghantarmu ke tempat peristirahatan terakhirmu. Dan yang paling membuat aku menangis adalah ketika ustad itu bertanya pada pusaranmu :
"Adinda jika malaikat bertanya siapa Rabbmu blabla". Jleb. Aku teringat kembali, kita sejatinya akan ditanya dan DIMINTAI PERTANGGUNG JAWABANNYA. Aku takut. Sebelum akhir hayatmu, ibumu bercerita bahwa saat berada di Rumah Sakit kau selalu ingin melaksanakan sholat padahal dirimu sedang sakit. MasyaAllah sungguh sebuah perbuatan hari-hari terakhir yang sangat baik. Lalu aku bercermin dan melihat diriku. Sangat kacau dan tahun ini adalah yang terkacau dari yang pernah ada. Dan aku teringat sesuatu ketika mengingat dirimu: Kenapa merisaukan jodoh lebih dari kematian? Tak munafik, aku sangat dipusingkan oleh hal ini karena banyak hal yang terjadi di tahun ini. Dan kau mengingatkan aku agar aku memperbaiki diri karena belum tentu kita bertemu jodoh akan tetapi kita sudah pasti akan bertemu dengan kematian. Bagaimana pengakhiranku nanti? Aku tidak mau dipanggil dalam keadaan futur seperti ini :' Semoga saja Allah memberiku pengakhiran dnegan khusnul khotimah malah kalau bisa dalam keadaan syahid :'D Semoga aku dipanggil dalam keadaan iman yang terbaik dan pantas menjadi penghuni Surga-Nya :') Semoga aku bisa bebas dari penghisaban dan noktah-noktah itu tak berarti dimataNya :'D Semoga kita deng. Semoga kita :'D Kita semua dan juga untuk pemilik sepasang mata yang sedang membaca goresan virtualku ini. Semoga untuk dirimu juga :'D

Sebenarnya aku ingin mengabadikan tentang dirimu. Tapi aku bingung? Haruskah kuceritakan bagaimana kita pulang bersama dan aku menunggu angkutanmu didepan jalan rumahku? sudah lama sekali semenjak kau lulus waktu itu. Atau haruskah kuceritakan tentang tas tempurungmu hahaha.. Atau video ga genah kita waktu itu, hanya kau dan aku, yang joget joget ga jelas itu? Video yang menjadi hiburan untuk Hapsari yang sedang lelah ruhiyahnya waktu itu. Atau haruskah aku menceritakan tentang perubahan penampilanmu yang tidak hanya sekali saja aku ceramahi? Kau pergi bahkan sebelum kau sempat berhijrah kembali, padahal kau bilang padaku kau sangat ingin, tapi aku belum sempat memberikan barang itu kepadamu. Seharusnya kita bertemu setelah kau pulang dari kampung halamanmu, bukan? Seharusnya begitu. Sudah lama kita tidak kumpul bersama setelah setahun yang lalu dimasjid itu. Makan jamur bersama, sholat jamaah bersama, ngapain lagi sih, lupa? Seumur hidup mungkin foto-foto itulah yang menjadikan satu-satunya momen dimana ada kita semua. Aku, Kamu, Melsya, Aisyah, dan Twinmu si Oba Hapsari. Kita jarang sekali menanyai kabar satu sama lain. Terakhir, sebelum mengucapkan maaf lahir batin, kau mengomentari DP BBM-ku. "Sayang banget tah sama kak Mpit?". Dan terakhir kali kita bertemu di Mushola Tarbiyah, FISIP, sehari itu kita bertemu 3 kali ditempat yang sama. Dan ternyata itu pertemuan terakhir kita, ya?

Dan sekarang aku bingung akan dibawa kemana arah entriku ini. Batinku menolak berkata kau tiada. Entah mengapa terus saja ia berkata tidak terjadi apapun, kau baik-baik saja Ver! Maka jangan tanyakan padaku mengapa sukma goresanku seperti ini. Ah, sudahlah. Semoga Allah menyayangimu, aku, dan kita semua. Semoga hisabmu dibebaskan atau setidaknya diringankan seringan-ringannya dan mendapatkan sebaik-baik tempat disana. Dan semoga Allah memberikan pengakhiran yang baik kepada sahabat-sahabatmu yang masih berpijak di dunia yang ini Semoga kita semua bertemu di Surga-Nya shalihahku, dan menjalin kembali persahabatan yang telah terputus kini didunia..

Sunday, July 31, 2016

CRAFT CRAFT CRAFT

Hi there! Kali ini aku mau ngepost nih tentang kesayanganku .. Craft, maksudnya craft. Well, spesialnya aku paling suka Craft yang handmade, hasil kerajinan tangan ini mempunyai daya pikat yang tinggi untukku (?) Enggak tau kenapa ya, handmade stuff itu lucu-lucu dimataku. But, kalo kalian misalnya beli di online handmade stuff itu biasanya harganya tinggi. Kenapa? Karena ini dibuatntnya pake tangan sedetail-detailnya pake tangan. Dari gunting, ngejait, sampe ngebenerin benang-benang kusutnya. Jadi, awalnya aku jatuh cinta pada handicraft ini berawal pas lagi liqo sama mba Dian, terus biar ga jenuh liqo terus, kami buat-buat kreasi bros gitu, nah cari-cari informasi diinternet kan, jatuh cintalah dan setelah itu searching-searching handmade yang lain. Dan selama SMA dulu nih ya, kalo mau ngasih kado handmade adalah pilihan yang tepat untuk orang-orang yang spesial such as ma mom, ma bestie(s), murobbi dan ah sudahlah. Kenapa spesial? Karena kita design sendiri sebagai satu-satunya benda yang ga ada duanya didunia ^^


Nah ini nah handmade bingkai yang hiasan dalemnya flanel timbul hasil karya aku dan Hapsari :D but ya konsepannya hampir dia smua si wkwk. Pernah dibisnisin dan udh ada beberapa yang beli.. Tapi berhubung sudah ada kesibukan masing-masing sekarang usaha ini ga bisa di jalanin lagi :')


Nah.. kalo yang ini nih ya pure yg buat aku sendiri.. Yang bintang di atas itu aslinya mau buat hiasan dinding, tapi ntah kenapa malah jadi kayak keset :'D Trus yang kanan itu bros bros cantikku ^^ Kalo yang di bawah itu Whising Jar gituuu. Inimah kagak ada yg dijual wkwk.


Nah gambar ini adalah bros bros awal yang kubuat, masih berntakan yang gambar bawah wkwk :D Btw itu juga ga dijual.

Sebenernya ya, aku juga buat beberapa bando dan jepit untuk anak-anak. Bukan bukan untuk dijual juga haha. Ga bakat jualan kaya gnian kayanya gua ini ya haha. Lebih suka dikasih sebagai hadiah untuk orang-orang yang berharga di hidupku *ceilah*. Pernah juga buat tas dari baju gituu tapi masi berantakan karna manual.. Buk beliin aku mesin jait buk :')

Oh ya, kalo ditanya dari mana tangan handmade ini berasal.. Ini keturunan ibu! Yeah. Emak ku crafta sejati. Beli kain terus dijadiin penutup kulkas, penutup galon, tudung saji, bahkan beli kain untuk menyelaraskan warna kursi dengan hordennya wkwkwk. Beliau pernah juga buatin aku rok manual. Selain itu beliau juga buat tas rajut dan banyak yang mesen lohh. Apa mau mesen? Bilang aja sini haha *promosi*. Nah, jiwa craft ibuku mungkin berasal dari nenekku kali ya? Nenek suka banget ngerajut dari dulu makanya ibu ketularan dan kini anaknya juga hihi ^^

Friday, July 29, 2016

My Hijab Story

Sebenernya gak terlalu inget sih kronologis dimulai dari mana? Dulu, gua ini sekolah di sekolah non muslim selama 11 tahun dan karena SMA-nya berbeda lahan dengan TK, SD, dan SMP yang mana satu lahan, jadilah gua pindah ke sekolah negeri. Alhamdulillah, kalo disana SMA-nya ga pisah lahan, mungkin gua bakal lanjut di sekolah itu. Ok skip. Nah, dari kelas 3 apa 4 SD gitu, gua itu udah jadi murid TPA dideket rumah gua yang mana guru ngajinya adalah enik (nenek) yang masih ada hubungan dengan keluarga gua sendiri. Dan gua itu cuma tau ya hijab itu wajib sekedar wajib make doang. Yaelah namanya gua taunya pas bocah, taunya juga bukan dari guru ngaji tapi desas desus isu yang masih jatuh dalam kata "Katanya wajib". Kek angin lalu jadinya. Udah pengen si suatu hari nanti pas gua udah kerja atau nikah pengen pake dari kecil. Alasannya satu : Gua keliatan lebih cantik haha *kepedean* Apa? mau muntah? Hahaha skip. Ga kepikiranlah ya sama sekali soal wajib apaan wajib kenapa, namanya juga gua sekolah yang pahamnya bukan Islam, jadi informasi yang gua terima juga ga ada.
Well.. hingga tibalah aku disuatu saat dimana Pak Nafis guru agama di SMA  gua menyampaikan materi tentang hijab. Beliau membacakan ayat dan ngeliat ke arah gue "Hai orang-orang yang beriman .." Orang beriman dan madepnya ke gue! Jleb. Ntah itu hadist atau ayat yg mana gua lupa, tapi gua baru ternyata ada ayat yg nyuruh pake jilbab ya? :'D

QS. Al-Ahzab: 59, “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dan ayat ini :

QS. An-Nuur: 31, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”


Satu-satunya momen Foto di hari pertama aku berhijab.
Ini diedit dikit ya haha waktu itu belum syar'i soalnya.
Well, sebenernya ada beberapa hadist yang ngedukung kewajiban berhijab ini, tapi yang gua tau dulu cuma dua itu. Lebih lagi dulu pas masih jamannya kan twitter, si Almarhumah Vere suka ngetweet akun peduli jilbab, nah, sering stalking gua tuh akun.. Pas mutusin pake hijab sebenernya Bapak bilang "Kalo belum siap jangan make dulu" Kalo yang lainnya gua bakal takjut dan nurut, tapi kalo masalah syari'at ginian yang menurut gua urgent pasti gua kekeh. Tapi alhamdulillah Bapak sekarang makin kesini berubah dan ngedukung pake jilbab, bahkan ga dikomen kalo gua pake jilbab yang panjang banget banget kaya waktu itu :D 

Pas dulu gua mikirnya pake hijab itu panas ternyata biasa aja tuh.. kalo kata temen gua mah : Dari pada panasan di neraka? Nahloh. Memangsih awal-awalnya gerah dibagian leher, tapi setelahnya biasa aja tuh. Dan beberapa bulan kemudian, setelah Hapsari dan Aisyah pake jilbab, tepat di hari Milad gua yang ke 16 gua pake hijab :D Pertama kali ketemu temen-temen yang ngeliat gua langsung ditarik di benerin jilbabnya karena berantakan katanya bentuknya kaya bunga hahaha. Tapi asli, selama SMA itu gegara pake ciput topi itu jilbab gua bulet -_- Baru kuliah inilah gua ninggalin ciput topi yang bulet itu huu, dan sekarang udah tau caranya ngakalin gimana pake pashmina biar ga bulet-bulet amat setelah beberapa taun :') *abaikan*

Dan waktu berjalan terus berjalan, adek kelas datang.. Waktu itu gua jadi pengurus Rohis dan adek-adek Rohis yang akhwat behh jilbabnya lebar-lebar. Kerennn. Cantik-cantik pula. Dulu gua mikir pingin make jilbab syar'i kaya mereka, Pengen banget. Karena menurut gua definisi cantik itu ya kaya mereka. Udah cantik, solehah pula, duh aduhhh.. Dan semenjak itu gua dan beberapa orang disekitaran gua belajar untuk mendouble jilbab paris yang tipis itu biar ga terawang dan tentunya menutupi dada. Alhamdulillah pada belajar syar'i :) Dan semenjak kuliah ada yang kembali futur dan berubah penampilannya, sedih kadang :') Dan yang da bes ialah Melsya dan Aisyah jadi syar'i! Jadi tambah alim! Disaat gua kacau mereka hijrah coba :'D licikkkk.

Ah hidayah Allah itu luar biasa indah ya, gua bisa sejauh ini :'D Dengan hijab ini gua dapet sahabat-sahabat yang solehah :) dan InsyaAllah dapet jodohnya juga soleh kan? haha jodoh mulu elah -_- Doa'in ya biar bisa tetep istiqamah dengan keadaan yang sekarang bahkan lebih baik lagi :')

Thursday, July 14, 2016

Sebuah Puisi : Lentera

Biarkan malam menghantarku pada nostalgia
Dan menjadikanmu abadi pada sajak metafora
Saat dahulu gelap disini sampai gelap disana
Hanya tergenggam lilin kecil dengan secercah cahya

Kusuai diriku merenjana akan masa itu
Kala istimewa perantara hadirmu sinarkan hampanya sinarku
Yang memapahku dari kelabu
Bersamaku menuju penghujung itu

Aku belum menemukan lentera lainnya
Maka, jangan redupkan pijarmu sebelum pijarnya
Biarkan sukmaku tetap abadi, lentera pertama
Abadilah terangiku meski kelak ku kan temukannya

*Kupersembahkan ini untuk Lentera Pertamaku, Murabbiku, Dian Rizkilia :)